6.01.2013

Revert to Draft?

Ada beberapa tulisanku yang berakhir terendap di draft. Mengapa? Mereka bertanya. Jawabanku, aku tidak ingin diketahui, dibaca-bacai, dan juga ditelisik karena tulisanku. Aneh memang ketika aku berkata aku ingin menulis bebas, lepas. Namun, disini namaku malah jelas terpampang pada alamat blog. Bertolak belakang dengan leganya hatiku ketika memilih memampangkannya di post terbaruku. Aku justru malah merasa kalah ketika memilih menu save yang akhir-akhir ini lebih sering kupilih ketimbang publish.
Ada beberapa tulisanku yang kutunjukkan ke mereka. Bukan puisi. Bukan cerita. Itu hanya coret-coretanku di kala aku tidak bisa tidur di beberapa pekan terakhir. Mungkin pemilihan katanya tidak baik, garis merah penulisan pun akan terdengar tidak nyambung. Tapi... yang dari hati selalu bagus bukan? Haha, aku bercanda, itu hanya menjadi pembenaranku. Mereka bilang tulisanku bagus, lalu menebak dan menyarankanku mempostnya disini.
"Bukan sekarang, mungkin lain waktu" ujarku.

1 comment:

  1. coba yang di draft copas taro di blog ini, saya suka baca apapun! hehe

    ReplyDelete