5.09.2013

Two for Thursdays


Entah sudah berapa dekade aku tidak lagi berpergian sendirian. Bukan, bukan sendirian dalam rangka berangkat kuliah atau makan sendirian di Kutek. Yang kumaksud adalah benar-benar aku ke suatu tempat sendirian. Sepertinya aku mulai hiperbolis.
Hari ini aku menemukan sekelibat diriku yang lama. Lama, ya, se-lama itu kalau seandainya harus kugambarkan.
Tepatnya dua jam lalu aku menikmati lantunan musik favoritku setelah sebelumnya mengantri di barisan panjang dengan wajah orang-orang yang tak familiar di mataku. Agak aneh memang rasanya, namun aku perlahan terbiasa dengan mencoba mengalihkan perhatianku ke telepon genggam yang dari tadi seakan tak berguna karena jaringan kartu selularku yang suka naik turun. Saat mengantri aku sadar, entah kapan terakhir kali aku punya waktu untuk diriku sendiri.
Di pertengahan saat umurku masih belasan dahulu, aku pernah suka berpergian sendirian. Kali ini justru kupertanyakan. Tapi bukankah aku harus belajar? Aku pernah dengar suatu kalimat, kebahagiaan hanya nyata ketika dibagi.

Namun ini kusadari justru diriku yang dahulu. Bagian diriku yang pernah hilang, entah kapan, entah  kemana.

No comments:

Post a Comment