4.17.2014

Mulut Harimau

"Kalau nggak sakit yaa... Itu namanya gak suka, Di."
Aku ingat kurang lebih beberapa belas bulan yang lalu temanku berkata kalimat itu kepadaku. Ketika aku selesai menceritakan topik spesifik berjudul keluh kesah hati. Aku sempat tertegun beberapa saat, berusaha memaknai maksud dibalik kata-katanya. Bertanya-tanya mengenai beberapa kemungkinan. Apa benar rasa sakit bisa jadi tolak ukur seberapa pentingnya orang tertentu di hidupmu? Pertanyaan terekstrem yang membuat aku berhenti berpikir dan memutuskan untuk menyudahi saja pembicaraan itu, bagaimana mungkin orang yang saling menyayangi bisa saling menyakiti?

Aku teringat sebuah pepatah hari itu menutup otakku yang terlanjur berisik bertanya.
"Mulutmu, harimaumu."

No comments:

Post a Comment