9.29.2013

Tanda Baca Tanya

Di awal umurku yang hampir menginjak 21 tahun ini, segala hal memang aku pikirkan dua kali, bahkan lebih. Aku takut salah langkah. Aku tidak mau suatu saat aku merasa menyesal. Beribu teori mungkin pernah kubaca. Alhasil, hanya puluhan langkah konkrit yang tidak seberapa.
Hidup itu untuk bertanya. Buat apa berasumsi kalau nara sumber ada depan matamu? Kamu hanya tinggal bertanya. Walau sebenarnya pertanyaan kadang punya tanggal kadaluarsa.
Mudah bagiku sekarang untuk bilang hanya tinggal bertanya. Benar, mungkin itu adalah hal terakhir yang ingin aku lakukan dalam hidup. Tapi buat apa membuang banyak tenaga dan waktu ketika kamu bisa bertanya pertanyaan yang selalu ada di otakmu? Entah tanggapan apa yang muncul setelahnya, itu beda cerita. Satu hal lain yang aku pelajari di tahun ini: keberanian.

6 comments:

  1. selamat berani. berani bertanya. selamat. :-D

    ah, komentar macam apa ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha terima kasih, semoga keberanian jg selalu bersama anda ;-)

      Delete
  2. Replies
    1. Thanks a lot, Hans. Lagi degradasi menulis nih saya haha. Bukittinggi bagus banget!

      Delete