10.21.2012

Saugie Yokka Khalianda


Ini pertama kalinya gue kehilangan teman gue sendiri, diumur 20 tahun. Kemarin sore gue mendapat berita duka dengan melihat personal message BBM teman SMA gue yang bertuliskan RIP Saugie Yokka Khalianda. Badan gue bagai disetrum. Merinding. Seorang teman SMA gue yang gue kenal sejak gue kelas 10, pemain saxophone yang keren, fotografer yang handal, musliman yang baik, salah satu bibit terbaik negeri ini, calon arsitek terkreatif, memiliki cita-cita setinggi langit yang dia tulis dan tempel di dinding kamarnya. Gue pernah berbagi mimpi tentang Indonesia bersama dia. Menggambarkan tentang mimpi dan kekayaan Indonesia.
Ogi, semua biasa menyapanya. Seorang yang periang yang selalu mendengarkan orang lain. Seorang good listener saat lo cerita apapun dan a good story teller dari serius sampai lawakan, terlebih lagi ia penyayang anak kecil. Gue tau sesayang apa dia sama keponakan-keponakannya yang lucu kecil dan kembar itu. Gue melihat sehebat apa dia bertahan sejauh ini dengan penyakitnya yang katanya cukup langka dan sangat ganas. Dia menginspirasi banyak orang. Bahkan orang yang nggak kenal dia sekalipun.  Dia bermimpi untuk pergi ke Jerman. Menjadi seorang arsitek handal dan didampingi seorang wanita hebat di sampingnya. Gue saat itu percaya yang akan menemaninya adalah teman gue sendiri, yaitu Kiki, pendamping yang sangat cocok dengan Ogi. Perjuangan Ogi nggak gue bisa gambarkan dengan kata-kata. Perjuangan Kiki juga. Gue selalu merinding melihat mereka berdua, bagai dua malaikat yang berdampingan. Aura kasih sayang yang sangat tulus, sebuah gambaran ketulusan hati dan keikhlasan menghadapi segila apa dunia ini. Tuhan selalu memberikan yang terbaik. Ogi selalu percaya itu. Ogi selalu ingin Kiki percaya, percaya akan kesembuhannya walaupun yang lain sudah menyerah. Kepercayaan akan kesembuhan Ogi, gue melihatnya di mata Kiki. Kiki juga memberikan inspirasi untuk gue pribadi, dan banyak wanita di dunia ini.
Farewell my beloved friend, you’ll be missed. Insya Allah, khusnuh khatimah. Lo salah satu orang terhebat yang gue kenal, Gi. Terkuat, tersabar, dan terikhlas. Allah sayang sama lo, Gi. Karena katanya ketika kita sakit di dunia, dosa-dosa kita akan terhapus. Aamiin. Tempat terbaik milik-Nya pasti sudah disediakan buat lo saat ini. Selamat jalan, sahabatku. Terima kasih untuk inspirasi dan obrolan-obrolan yang keren selama ini. Bahagia disana ya, Gi.

Ogi's inspiring story: www.helpusfighthiscancer.blogspot.com. Mari bersyukur atas apa yang lo punya saat ini, terlebih lagi kesehatanmu, kawan.

No comments:

Post a Comment