Inmoot

Halo. Hari gue kembali gabut. Sejak hari Senin lalu lebih tepatnya. Ya, hampir genap enam minggu gue ikut pelatihan untuk lomba Internal Mooting. Internal mooting itu adalah simulasi peradilan semu yang ideal di internal fakultas. Disini gue menjadi saksi, yaitu seorang anak kecil yang melihat langsung peristiwa ditabraknya sahabatnya sendiri dengan motor. Gue dituntut untuk bersikap selayaknya anak kelas 1 SMP. Alhamdulillah semuanya lancar dan gue merasa puas dengan apa yang udah ditampilkan Deo Vindice. Disini gue mendapat 10 teman-teman senior baru yang sekarang udah kayak keluarga sendiri buat gue. Sedangkan 6 diantaranya adalah teman seangkatan gue. Mereka baik banget, superbaik.

Udah enam kali kita nginep, di kosan dan juga di kampus. Capek, semangat, pusing, bosen, sakit, mumet, jenuh, kelaperan, sugar-rush, hiperaktif, jayus, lawak, ketawa, heboh, gossip, digigitin nyamuk, riset, dan lain lain sampe nggak bisa disebutin satu-satu. Libur hanya Sabtu dan Minggu. Bener-bener kita bertatap muka intensif dan hilanglah segala kejaiman dan kegilaan muncul ke permukaan.

Kami nggak ngerasa gagal nggak masuk ke final. Rasa memiliki kayak keluarga jauh berharga daripada juara. Kami dipertemukan bukanlah suatu kebetulan.

Viva Deo Vindice! :*